Monday, July 30, 2007

Recharge the Spirit



Udah lebih sebulan gak berinteraksi lagi dengan komunitas TDA. Excuse nya sih karena pekerjaan TDB ini yang lagi sibuk-sibuknya saat semesteran.

Akhirnya tercapai juga untuk menulisi blog ini setelah sekian lama dicoba akses selalu kesulitan.Dan terutama sekali cara insert gambar ini yang selalu tidak bisa dilakukan lewat komp ini (at least akhirnya bisa juga hari ini).

Ini hari terakhir di bulan Juli 2007. Situasi kerja sih masih sunyi senyap aja, dan pekerjaan belum menumpuk, walaupun sebenarnya ada yang udah bisa dikerjakan (tapi masih ingin bermalasan).

Ternyata susah juga jadi pedagang. Mau nagih aja malasnya minta ampun. Tapi harus semangat nih, kalo ingin modal berputar lagi. Mumpung ada kesempatan nih bulan depan pulkam sekalian belanja untuk dijual lagi menjelang lebaran ini. semoga aja kesampaian lagi niat menjadi pedagang buat lebaran.

Gak terasa udah 7 bln juga belajar jadi pedagang disini. Di kota rantau ini, banyak sekali terlihat peluang yang gak terlihat oleh orang-orang yang sudah lama tinggal menetap disini.

Yang paling ingin kulakukan adalah membuka toko oleh-oleh di belitung ini. Kenapa? karena kalo mau pulkam, susah nyari oleh-oleh yang mau dibawa. Kalaupun ada, mesti muter-muter ke banyak toko buat ngumpulinnya.

Tapi kalo di Pangkal Pinang sana, banyak bener yang jualan oleh-oleh. Bagus juga kali ya ide ini.

Trus, ide untuk membuka Tempat Usaha penitipan anak juga kayanya memiliki potensi besar disini. Banyak pendatang yang bekerja di sini. Seperti halnya saya sendiri yang bekerja dan tinggal sendirian disini, kepikiran juga kalo nanti udah berumah tangga dan punya anak, bagaimana kelanjutan perawatan anak ini kalo ditinggal kerja.

Sepertinya, sekolah baby sitter yang lagi dibuka disini, peluangnya juga cukup besar untuk digunakan menjadi tenaga asuh anak di TPA.

Namun dibalik semua itu, yang paling utama adalah segera menggenapkan separuh dien ini. Karena ini salah satu pintu rejeki yang jarang dilirik orang. Percaya atau tidak, justru dengan menikahlah engkau akan kaya (ini bukan kata-kata saya sendiri tetapi kata-kata Tuhan lo).

Jadi sebelum menginginkan kekayaan. Menikahlah dulu.... itu saran saya.

Sunday, June 24, 2007

Menggapai Pundi Kekayaan

Salah satu Jalan untuk menggapai pundi kekayaan dijelaskan dengan sangat gamblang oleh Anis Sirsaeba Dalam bukunya Berani Kaya Berani Taqwa, adalah dengan "MENIKAH".

Hmmmm.... Ini jalan yang agak rumit untuk ditempuh. Keinginan untuk menuju kearah itulah Insyaallah ada. Namun sejauh ini, (bkn saat ini lho ya, tapi sampai dengan kamis tgl 21 juni 2007 kemaren) sepertinya akan menjadi jalan yang panjang untuk ditempuh.

Bukan tidak ada keinginan kearah itu. Tapi selalu saja terbentur pada sosok yang ingin dijadikan kandidat. Bukan hal gampang mencari seseorang yang bisa sama-2 memiliki visi kedepan untuk ikut maju. Apalagi setelah virus TDA merambah.

Namun Jum'at pagi tgl 22 Juni kemaren itu, ada sms masuk dari seorang sahabat. Dia menanyakan bolehkah saya dikenalkan sama seseorang? Ada yang ingin mengajak serius katanya gitu.

Akhirnya perkenalan dimulai. Walaupun belum ketahuan wajah orangnya kaya gimana, tapi sejauh ini (setelah kenalan sekitar 3 hari) ada banyak hal yang membuat saya merasakan kecocokan dengan dirinya. Entah kenapa, rasanya ada rasa tenang berbagi rasa dengannya. Dan juga tidak ada rasa bimbang untuk menerima dirinya seperti yang selama ini sering saya rasakan ketika berdekatan dengan seseorang.

Apakah ini jodoh yang selama ini saya tunggu2? Saya pun belum tau. Namun rasanya perkenalan singkat yang memasuki hari keempat saat blog ini dibuat serasa sudah berkenalan sangat lama sekali. Dan saya sepertinya tidak akan melepaskan kesempatan ini.

Kesempatan untuk bersegera menggenapkan Separuh Dien sebagai salah satu syarat untuk menggapai pundi kekayaan. Walaupun akan jalan untuk menjajaki kemungkinan ini masih sangat panjang, namun beberapa hal yang kami bicarakan membuat saya semakin enggan untuk melepaskan diri dari sosoknya.

Lelaki yg bahkan wajahnya saja blm lagi jelas saya lihat, apalagi bertemu langsung dengannya, telah menimbulkan kedekatan yang sangat erat.

Komunikasi yang kami bangun selama beberapa hari terakhir untuk menyesuaikan visi dan misis hidup sedikit banyak telah mulai terlihat. Dan yang paling penting, dia pun memiliki Visi ke depan menjadi seorang TDA. Ya.... itulah yang paling penting.

Namun sifat nya yang penyabar, dan enggan untuk bertengkar dan mencari2 masalah justru menjadi nilai lebih bagi dirinya. Doakan saja niat ini segera menjadi kenyataan.

Law of Attraction sudah mulai bekerja. Tinggal penyempurnaan yang masih dibutuhkan. Dukungan semangat dan doa akan sangat berarti untuk menggapai hal ini....

Sunday, June 17, 2007

Keraguan Pertama

Apakah memang harus diundur lagi keinginan untuk segera TDA???

Sangat dilematis bagi diri ku ini. Bekerja diperusahaan ini seperti bekerja pada perusahaan sendiri. Namun ada kalanya ingin punya usaha sendiri yang lebih fleksibel. Namun pada kenyataannya, berat rasanya hati ini untuk melepas TDB ini. BUkan karena disini terdapat banyak sumber pemasukan (walaupun untuk bidang yang kukerjakan termasuk bidang yang subur juga oleh pemasukan dalam artian ada kesempatan untuk melakukan banyak perjalanan dinas)

Namun berat yang kurasakan disini, lebih pada keinginan untuk ikut mewujudkan visi perusahaan ini. Visi untuk melistriki 100% wilayah tanah air tepat di ulang tahun negara ini pada tahun 2020 nanti.

Aku ingin ikut mencicipi kemenangan dari perusahaan ini mewujudkan kerja nya menggapai visi 75/100.

Apakah harus kuundur lagi keinginan ini hingga 13 tahun mendatang???

KITA LIHAT SAJA NANTI

Friday, June 15, 2007

My Goal in 5 Year

Ini blog khusus menyoroti keinginan saya untuk segera berlepas diri dari TDB. NIatnya 5 tahun lagi dari tahun ini... saat ini 15 Juni 2007 berarti 5 tahun lagi tepat 15 Juni 2012.

Keinginan untuk TDA bukan hanya ada semenjak saya mengikuti milist komunitas TDA atau Tangan Diatas. Niat untuk TDB hanya untuk ngumpulin modal agar bisa mulai usaha sendiri. Ternyata di awal udah banyak rintangan yang harus di hadapi.

Bukan hanya persoalan niat untuk segera TDA yang mundur. Awalnya saya ingin TDA 5 tahun semenjak diangkat (thn 2005) tapi akhirnya di revisi lagi menjadi 5 thn semenjak blog ini diluncurkan.

Di awal perjalanan mengumpulkan modal, saya udah tergelincir untuk meminjam uang dalam jumlah yang lumayan besar. Niat awal uang itu akan digunakan untuk investasi tapi sepertinya tidak berjalan seperti niat semula. Dan sekarang hanya tinggal mencicil angsuran + bunganya.

Tapi itu semua tidak menyurutkan niat saya untuk segera angkat kaki dari TDB. Saat ini saya sudah mencanangkan niat untuk resign tepat 14 Juni 2012 nanti. Apapun kondisi nya nanti ini sudah ditetapkan sebagai langkah awal. Tinggal merevisi langkah2 yang harus diambil.

Untuk men-switch ke TDA, saya sudah memulai kegiatan dagang semenjak januari 2007. Kita mulai dengan dukungan dana dari 2 temen lainnya untuk membeli jilbab, mukena, pakaian muslim, pakaian tidur untuk di kreditkan ke tetangga.

Niat mengkreditkan bukan tanpa sebab. Niat ini muncul, karena harga yang kami patok lumayan berat kalo dibayar tunai. Dengan kualitas menengah kami bisa mengambil margin sd. 60%.

HIngga kemudian saya bertemu dengan komunitas TDA yang mengantarkan saya untuk mencanangkan keinginan agar bisa segera TDA.

Dengan Bismillahhirrahmanirrahiim.... Saya akan TDA 5 tahun lagi.....